.

.

Kamis, 15 Oktober 2015

Jamasan dan Parade Pusaka Nusantara Jamman Tangsel (Bagian 1)


KRHT Purba Jati dan Ketua Panitia Ki Bagong Sofyan
DI tengah hiruk-pikuk modernisasi kota metropolis Tangerang Selatan (Tangsel), ternyata masih ada komunitas yang peduli untuk melestarikan budaya nusantara.

Salah satunya adalah Jam’iyyah Dzikrul Manaqib Syech Abdul Qodir Al-Jaelani (Jamman) yang pada malam 1 Muharram (13/10) menggelar Jamasan dan Parade Pusaka Nusantara. Kegiatan ini diadakan untuk menyambut tahun baru Islam 1437 Hijriyah.

Imam Jam’iyyah Dzikrul Manaqib Syech Abdul Qodir Al-Jaelani KH. Mh. Suud Wakhid menjelaskan, dalam acara tersebut, pihaknya akan mengeluarkan ratusan koleksi pribadi pusaka kuno yang dimiliki untuk dijamas. Selain itu, pusaka tersebut juga milik para kolega dan warga yang berasal dari berbagai daerah di nusantara seperti Kepulauan Riau, Surabaya, Jogjakarta, Solo, Cirebon, Bandung, Madura, Jawa Timur dan sejumlah daerah lainnya. 


Sabtu, 03 Oktober 2015

Dengan Satu Tangan, Hana Tetty Ciptakan Ikatan Liontin dari Rajutan Kawat


KETERBATASAN fisik bukan halangan bagi Hana Tetty untuk terus berkarya. Dengan satu tangan yang dimiliki, wanita yang tinggal di BSD Serpong Tangerang Selatan (Tangsel)  ini tidak hanya berpangku tangan meratapi nasib. 

Hana Tetty sedang merajut kawat tembaga
Ia tetap bersemangat. Terbukti, karyanya berupa seni rajut kawat tembaga untuk batu liontin ini cukup diminati. Bahkan, puluhan pengrajin batu liontin pun banyak yang memesan kepadanya.

Justru, dalam kondisi seperti itu, wanita kelahiran Bengkulu, 10 Oktober 1983 ini merasa memiliki tantangan tersendiri dalam hidupnya. “Pikiran saya saat itu, apa kira-kira pekerjaan yang bisa saya lakukan dengan kondisi fisik saya seperti ini,” ujar Hana yang tangan kanannya diamputasi.

Sejak itu, pekerjaan lamanya sebagai video editing pun ditinggalkan hingga akhirnya ia mulai menjadi pengrajin batu akik. Pekerjaan baru ini tentu membutuhkan keahlian tersendiri. Namun Hana dengan telaten belajar secara otodidak.


ICI Moratti Regional Tangsel; Aktivitasnya Mulai Nobar, Fun Futsal Hingga Kopdar



ICI Moratti Regional Tangsel
KARENA kecintaanya terhadap klub sepakbola Inter Milan atau football Club Internazionale Milano, sekelompok warga Tangerang Selatan (Tangsel) dari berbagai latar belakang dan lintas usia membentuk Inter Club Indonesia (ICI) Moratti Regional Tangsel.

Banyak aktivitas yang sudah dilakukan, diantaranya rutin menggelar nobar (nonton bareng) pertandingan sepak bola, fun futsal hingga kopi darat. Ini seperti terlihat beberapa waktu lalu. Terdengar suasana hingar-bingar terdengar dari sebuah minimarket di bilangan Pamulang Tangsel.


Warli Latumena Dirikan Jaya Gem untuk Lab Penelitian Batu



Gemologist Warli Latumena, FGA (kanan)
KONSISTENSI Gemologist Dipl. Phys. Warli Latumena, FGA untuk terus menekuni dunia perbatuan patut diacungi jempol. Sejak pensiun dari pekerjaannya sebagai Geophysicist dan System Manager di perusahaan Amerika Serikat selama 27 tahun tahun 2009 lalu, ia pun berniat tetap mendedikasikan dirinya di bidang perbatuan.

Dua tahun kemudian—tepatnya di akhir tahun 2011, Warli Latumena pun mendirikan Jaya Gem, sebuah laboratorium untuk penelitian batu. Di Jaya Gem inilah, Warli menikmati masa pensiunnya dengan meneliti batu hingga mengolah bebatuan mulai dari melakukan faceting dan cutting serta sesekali menjadi pembicara dalam forum-forum yang membahas masalah batu.


Jumat, 02 Oktober 2015

Yuk, Berwisata Alam Sambil Makan-makan di Art Flona Tangsel



Para Kru Art Flona
INGIN sejenak pergi dari rutinitas pekerjaan dan menyegarkan pikiran? Silahkan Anda berkunjung ke Art Fona, sebuah kawasan wisata alam yang dilengkapi dengan restoran yang terletak di tepi sungai hutan pinus area Taman Tekno 2 BSD City Jl. Raya Victor Ciater Barat Tangerang Selatan (Tangsel).

Art Flona mengusung konsep wisata alam dipadukan dengan restoran yang juga bernuansa alam terbuka. Semua bangunannya terdiri dari saung-saung yang terbuat dari bambu. “Di sini ada saung apung pinggir sungai, saung pohon, rumah pohon yang bisa dipakai untuk bersantap maupun berbagai acara,” jelas Anan, Supervisor Art Flona.


Kamis, 01 Oktober 2015

Melawai Community, Anggotanya Lintas Generasi



Pengurus dan anggota Melawai Community
JIKA ada sebuah komunitas yang anggotanya lintas generasi dari kaum muda hingga tua, maka salah satunya adalah Melawai Community. Meski masing-masing anggotanya terpaut usia yang jauh, namun mereka tetap kompak. 

Bahkan, komunitas yang bermarkas di Buaran Serpong Tangerang Selatan ini baru saja merayakan ulang tahunnya ke-15.