.

.

Selasa, 22 September 2015

Hermanus Manafe, Raja Akik Nasional dari Tangsel (Bag. 1)



Kolektor batu akik, Hermanus Manafe
BAGI kalangan penggila batu akik, nama Hermanus Manafe sudah tidak asing lagi. Pria berusia 65 tahun ini memang kolektor akik sejak puluhan tahun silam. 

Saat ini koleksinya luar biasa banyak terdiri dari 300-an liontin, 500 cincin dan berbagai bahan batu akik. 

Dari koleksinya itu, setiap hari minimal ada 80 batu akik yang dikenakan mulai dari liontin, cincin dan aksesoris lain.

“Saya ini seperti etalase akik berjalan, hehe… kemana-mana selalu mengenakan akik koleksi saya,” tuturnya kepada HobiPlus. Ratusan koleksi akik yang dimiliki itu beraneka jenis mulai dari bacan, sojol, pancawarna garut, black opal, dan kalimaya. 




Lalu sisik naga, sungai dare, ijo Garut dan berbagai jenis lainnya. “Dari seluruh nusantara, saya punya koleksinya. Sebab setiap ada daerah yang mengeluarkan varian baru batu akik, saya berusaha mendapatkannya,” terang Bang Herman—sapaan akrabnya.   

Warga Pamulang Tangerang Selatan (Tangsel) ini kini kerap mendapat julukan Raja Akik Nasional. Ini tak lain karena dirinya selalu tampil dalam setiap kali ajang pameran batu akik di berbagai daerah. “Kecintaan saya terhadap batu akik akan tetap abadi,” tuturnya seraya mengaku bahwa selama ini telah menggelontorkan dana ratusan juta rupiah untuk membeli bahan maupun batu akik. (art)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar