.

.

Minggu, 20 September 2015

Souvenir Senjata Khas Nusantara Berbahan Black Opal Banten



Souvenir berbentuk senjata khas Indonesia buatan Semar Ireng
PENGRAJIN batu asal Pamulang Tangerang Selatan (Tangsel) Semar Ireng Stone terus mengembangkan kreasinya. Saat ini, Semar Ireng yang digawangi duo ayah-anak, Supardi dan Aditya Prambara ini mengembangkan souvenir berbentuk senjata khas dari berbagai provinsi di Indonesia dengan bahan batu black opal.

Batu ini merupakan batu yang banyak digemari tiga bulan terakhir. Batu asal Lebak Banten yang juga dikenal dengan fosil kayu ini disukai karena dalam proses perawatan pemiliknya akan lapisan batunya akan mengeluarkan aneka cahaya atau yang biasa disebut jarong.




Menurut Aditya, awal mula dirinya mengembangkan batu black opal ini sebagai bahan cincin. Dengan stok bahan yang melimpah, salah satu pemilik Semar Ireng Stone ini banyak menerima pesanan pembuatan batu cincin. “Bahan black opal yang kami miliki dianggap bagus oleh pelanggan karena cepat mengeluarkan jarong,” tutur Adit.

Atas dasar itulah, tambah Supardi, pendiri Semar Ireng Stone, pihaknya mulai mengembangkan kreativitas tidak sekedar membuat cincin black opal saja, tapi juga mulai merambah kerajinan souvenir.  “Yang sekarang sedang kami buat adalah souvenir berbentuk senjata khas dari berbagai provinsi di Indonesia dengan bahan batu black opal,” tuturnya.

Awalnya, ia bersama tim kreatif di tempatnya mengerjakan ini hanya sekadar iseng. Namun saat beberapa souvenir sudah jadi, yakni berbentuk senjata kujang dan keris, peminatnya cukup banyak, sehingga kerajinan tersebut kini terus dikembangkan. “Souvenir yang kami buat tidak sebatas senjata tradisional kujang dan keris saja, tapi juga senjata-senjata lain khas dari daerah di Indonesia seperti Mandau, celurit, dan lainnya,” terang Supardi.

Ditambahkan Aditya, pemilihan bahan dari batu black opal menurutnya juga bukan asal-asalan. Sebab, melalui bahan ini sekaligus untuk mengenalkan Provinsi Banten sebagai salah satu daerah penghasil bahan batu akik unggulan. “Jadi, kami memang bertujuan selain mengembangkan budaya berbagai daerah di Indonesia melalui souvenir senjata khas, juga mengembangkan potensi daerah Banten melalui black opal,” terang Adit.     

Menurutnya, dalam bentuk souvenir yang baru jadi, senjata khas nusantara berbahan black opal sudah terlihat sangat bagus. Apalagi nanti jika black opal ini sudah mengeluarkan jarong, maka akan terlihat sangat indah karena akan mengeluarkan pendar cahaya warna-warni yang mengagumkan. “Jadi sebenarnya, dengan membeli souvenir kami ini tidak sekedar untuk cindera mata, tapi juga sebagai investasi. Sebab, batu black opal yang sudah mengeluarkan jarong harganya sangat mahal bisa mencapai puluhan juta rupiah,” urainya. (art)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar