Souvenir berbentuk senjata khas Indonesia buatan Semar Ireng |
PENGRAJIN batu asal Pamulang Tangerang
Selatan (Tangsel) Semar Ireng Stone terus mengembangkan kreasinya. Saat ini,
Semar Ireng yang digawangi duo ayah-anak, Supardi dan Aditya Prambara ini
mengembangkan souvenir berbentuk senjata khas dari berbagai provinsi di
Indonesia dengan bahan batu black opal.
Batu ini merupakan batu yang banyak digemari tiga bulan terakhir. Batu asal Lebak Banten
yang juga dikenal dengan fosil kayu ini disukai karena dalam proses perawatan
pemiliknya akan lapisan batunya akan mengeluarkan aneka cahaya atau yang biasa
disebut jarong.
Menurut Aditya, awal mula dirinya mengembangkan batu black opal ini sebagai bahan cincin. Dengan stok bahan yang melimpah, salah satu pemilik Semar Ireng Stone ini banyak menerima pesanan pembuatan batu cincin. “Bahan black opal yang kami miliki dianggap bagus oleh pelanggan karena cepat mengeluarkan jarong,” tutur Adit.
Atas dasar itulah, tambah Supardi,
pendiri Semar Ireng Stone, pihaknya mulai mengembangkan kreativitas tidak
sekedar membuat cincin black opal saja, tapi juga mulai merambah kerajinan
souvenir. “Yang sekarang sedang kami
buat adalah souvenir berbentuk senjata khas dari berbagai provinsi di Indonesia
dengan bahan batu black opal,” tuturnya.
Awalnya, ia bersama tim kreatif di
tempatnya mengerjakan ini hanya sekadar iseng. Namun saat beberapa souvenir
sudah jadi, yakni berbentuk senjata kujang dan keris, peminatnya cukup banyak,
sehingga kerajinan tersebut kini terus dikembangkan. “Souvenir yang kami buat
tidak sebatas senjata tradisional kujang dan keris saja, tapi juga
senjata-senjata lain khas dari daerah di Indonesia seperti Mandau, celurit, dan
lainnya,” terang Supardi.
Ditambahkan Aditya, pemilihan bahan
dari batu black opal menurutnya juga bukan asal-asalan. Sebab, melalui bahan
ini sekaligus untuk mengenalkan Provinsi Banten sebagai salah satu daerah
penghasil bahan batu akik unggulan. “Jadi, kami memang bertujuan selain
mengembangkan budaya berbagai daerah di Indonesia melalui souvenir senjata
khas, juga mengembangkan potensi daerah Banten melalui black opal,” terang
Adit.
Menurutnya,
dalam bentuk souvenir yang baru jadi, senjata khas nusantara berbahan black
opal sudah terlihat sangat bagus. Apalagi nanti jika black opal ini sudah
mengeluarkan jarong, maka akan terlihat sangat indah karena akan mengeluarkan
pendar cahaya warna-warni yang mengagumkan. “Jadi sebenarnya, dengan membeli
souvenir kami ini tidak sekedar untuk cindera mata, tapi juga sebagai
investasi. Sebab, batu black opal yang sudah mengeluarkan jarong harganya
sangat mahal bisa mencapai puluhan juta rupiah,” urainya. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar